Syamsir
Syamsir
  • Nov 26, 2020
  • 4247

Cerita Ibu Suada saat Temukan Sosok Mayat Laki-Laki di BTN Karisa Indah Lestari Jeneponto

Cerita Ibu Suada saat Temukan Sosok Mayat Laki-Laki di BTN Karisa Indah Lestari Jeneponto
Seorang Mayat Berjenis Kelamin Laki-Laki Ditemukan Tak Bernyawa di BTN Karisa Indah Lestari, Kecamatan Bimamu, Kabupaten Jeneponto/Samsir.

INDONESIASATU.CO.ID - JENEPONTO, - Seorang mayat berjenis kelamin Laki-laki ditemukan tak bernyawa di BTN Karisa Indah Lestari, Kelurahan Empoang, Kecamatan Bimamu, Kabupaten Jeneponto Sulawsi Selatan, Kamis (26/11/2020) sekira pukul 15.00 Wita.

Mayat berjenis laki-laki itu diketahui, Boby Bin Baharuddin (48) atau lebih akrab disapa Karaeng Raja, warga BTN Karisa Indah Lestari, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.

Salah seorang saksi, Suada mengatakan, berawal mayat itu diketahui setelah dirinya ingin menutup pintu rumah alhmarhum karena bunyi bunyi ditiup angin.

"Tadi pagi itu bunyi bunyi pintu rumahnya ditiup angin, jadi saya kesebelah pas saya melihat ke dalam ada ji saya lihat motornya dan televisi juga menyala dan pintu kamarnya terbuka, cuma saya mencium bau bangkai saya kira ada tikus mati pak jadi saya tidak jadi masuk dan kembali ke rumahku, " kata Ibu Rumah tangga itu kepada Indonesiasatu.co.id,  Kamis (26/11)

Seorenya kemudian Suada pun, ke rumah tetangganya bernama Daeng Rumpa minta ditemani ke rumah almarhum (Kareng Raja).

"Tapi sebelum saya ke sana, saya bilang kenapa ini Kareng Raja na dua hari saya tidak lihat, pikiran saya mungkin ke makassar ki karena dua hari ini tidak keluar keluar rumah" ujarnya.

Daeng Rumpa pun sempat bertanya balik ke Ibu Suada, apakah Kareng Raja tidak sakit ?. "Dan saya bilang tidak ji, sehat sehat ji. Karena hari Selasa kemarin Kareng Raja sempat ji saya lihat jalan jalan, " cakap Suada dengan tetangganya.

Setelah itu tutur Ibu Suada, Ia pun memanggil anaknya Daeng Rumba bernama Patir.

"Jadi kupanggil mi anaknya, kubilang Nak Patir, temani ka padenk nak Patir ke sebelah ka takut takut ka sendiri jadi na temani ma kesebelah, jadi pas saya dibelakang motornya kulihat mi tangannya Kareng Raja hitam ki tapi saya tidak melihat mukanya, " ujarnya.

Sauda pun mengaku langsung shook dan lemas seakan tak mampu jalan setelah melihat sebagian tubuh almarhum dalam keadaan tangannya hitam.

"Jadi saya berteriak ke bapaknya Patir, bilang kesiniki kesiniki meninggal ki kareng Raja, jadi na bilang janganki dulu masuk Bu, lebih baik laporki di Pak Nasir yang Polisi jadi saya kesana mi pak, " jelasnya.

Menurut Suada, dua hari ini rumah almarhum tertutup. Dan tinggal sendiri.

Dia pun mengaku tidak tahu penyebab meninggalnya almarhum.

"Tapi kemarin ada mobil kesini, ada tamunya sempat ji berteriak teriak na panggil kareng Raja tapi tidak ada suaranya kareng raja ku dengar,  dan mobil itu langsung ji pulang, " tutupnya.

Dapat diketahui, jenzah almarhum di bawa ke Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang. Dan untuk semantara jenazah dimandikan sambil menunggu sanak keluarganya yang lain.


Penulis: Samsir
Editor: Cq

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU