JENEPONTO - Pasca terbakarnya pasar tradisional karisa Turatea, Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan pada September 2020 kemarin yang menyisakan puing-puing bangunan akan di ratakan dengan tanah. Dan bakal dilakukan pembangunan baru kembali.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perdagin) Kabupaten Jeneponto H. Muh Jafar membeberkan, terkait pemulihan pembangunan pasar karisa yang terbakar beberapa hari lalu. Pemetintah Daerah (Pemda) Kabupaten Jeneponto sudah melakukan langkah-langkah dengan membuat proposal melalui Kementerian Perdagangan RI dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Jadi, untuk sementara ini kita tinggal menunggu tahun anggaran 2021, In sya Allah, di Kementerian Perdagangan sudah ada angka yang disebutkan kisaran Rp.8 miliar rupiah, untuk bantuan pasar karisa, " ucap Muh Jafar kepada Indonesiasatu.co.id, Jumat (06/11/2020).
Sedangkan, bantuan dari Provinsi Sulsel sementara dalam proses pembuatan proposal. "Dan bapak Gubernur Sulsel menjanjikan untuk membantu Pemerintah Kabupaten Jeneponto pembangunan kembali pasar karisa, ' ucapnya.
Dia mengatakan bahwa untuk bantuan dari provinsi tidak disebutkan angka nominalnya. Namun, kata Kadis ada angin segar berhembus yang diterima oleh pemetintah daerah kisaran bantuan 25 hingga 30 miliar untuk satu paket pasar karisa secara perpanen.
"Jadi untuk 2021 mendatang itu bukan perbaikan pasar (rehab), akan tetapi pembangunan baru pasar karisa dimulai dari nol. Jadi, puing puing bangunan yang tersisa itu akan diratakan dengan tanah, ' urai Kadis.
Adapun tersisa bangunan yang masih ada sekarang, itu akan dilakukan pelelangan berdasarkan aturan yang berlaku. Dan hasil pelelangan itu akan masuk pada kas negara.
"Kita berharap mudah-mudahan 2021 mendatang semua bantuan teralisasi dari kedua sumber itu. Baik dari kementerian begitupula dari provinsi, " harapnya.
Hal ini dikarenakan, pasar adalah merupakan jantung perekonomian bagi masyarakat. Dan sangat terasa jika pasar itu tidak dalam bentuk permanen, tambah Muh Jafar.
Penulis: Samsir
Editor: Cq