Peduli Penyakit Hidrosefalus, KPI Jeneponto Dampingi Bayi Haikal Hingga ke RS Labuang Baji Makassar

    Peduli Penyakit Hidrosefalus, KPI Jeneponto Dampingi Bayi Haikal Hingga ke RS Labuang Baji Makassar
    Bayi Haikal yang mengidap penyakit Hidrosefalus warga Desa Camba, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

    JENEPONTO, - Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Cabang Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, terus melakukan pendampingan kepada salah seorang bayi bernama Haikal yang mengidap penyakit Hidrosefalus.

    Karena penyakit yang dideritanya mengalami penumpukan cairan pada rongga otak. Bayi kecil berusia 1 bulan ini terpaksa di rujuk ke Rumah Sakit (RS) Labuang Baji Makassar usai mendapatkan perawatan di RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto, Kamis (16/3/2023).

    Haikal didampingi oleh Ketua KPI Cabang Jeneponto, Ramlawati Alex, SLRT Dinsos Nulina Caya, Kepala Puskesmas Togo-togo Imran Dg Tompo dan jajarannya.

    Ramlawati Alex yang juga selaku Ketua BPD Camba-Camba, Kecamatan Batang ini, cukup prihatin melihat kondisi badan bayi mungil itu menderita sebuah penyakit yang membuat kepalanya lebih besar dari badannya. Berat badan yang jauh dari taraf normal seperti bayi seusianya.

    Sebelumnya kata sapaannya Alex ini, Bayi Haikal dan saudara kembarnya Haidar lahir di Rumah Sakit Makkatutu Kabupaten Bantaeng pada, 27 Januari 2023.

    Anak dari pasangan suami istri, Sudirman dan Saribulan ini, diketahui warga Desa Camba-Camba, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto.

    "Kami menerima dengan ikhlas situasi ini dan tetap berikhtiar untuk kesembuhan bayinya Haikal, " kata Alex meniru ibu Haikal, Saribulan. 

    Alex menjelaskan, Ibu Haikal berada di Malaysia ikut suami bekerja buruh sawit. Dan saat itu Saribulan dalam keadaan hamil, dari hasil USG keluarga sudah mendapatkan informasi kalau ada kelainan pada bagian kepala salah satu bayi kembarnya.

    Kata dia, dari pengakuan Saribulan selama kehamilannya memang mengalami rasa sakit setiap saat sehingga selalu memeriksa diri ke fasilitas kesehatan dan rajin mengkonsumsi berbagai macam obat.

    Namun, kondisi ekonomi yang cukup memprihatinkan merupakan faktor utama pengobatan Haikal terhambat. Ayahnya bekerja sebagai buruh serabutan yang penghasilannya tidak menentu.

    "Keluarga ini hanya berharap bantuan dari para dermawan. Dan Alhamdulillah, Pimpinan Baznas Jeneponto langsung berkunjung ke Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang memberikan bantuan pengobatan Rp 2.000, 000 (Dua juta rupiah), " jelasnya. 

    Meski demikian lanjut Alex bahwa kondisi Haikal saat ini di RS Labuang Baji Makassar masih sangat membutuhkan biaya untuk mengobati kepala yang kian membesar.

    "Kami yang mewakili Ibu Sribulan beserta keluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada Puskesmas Togo-Togo, BPD Camba Camba, SLRT Dinas Sosial, Dinas Dukcapil Jeneponto, RSUD Lanto, Baznas Jeneponto, Pemdes Camba-camba atas segala bantuannya semoga menjadi ladang pahala buat kita semua, " tutup Alex diamini.


    Penulis: Syamsir

    jeneponto sulsel
    Syamsir, HR

    Syamsir, HR

    Artikel Sebelumnya

    Keren.! Pemda Jeneponto Raih Penghargaan...

    Artikel Berikutnya

    Kejari Dalami Dugaan Korupsi Mamin Tiga...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polres Ngawi Sosialisasikan Stop Bullying di Lingkungan Sekolah
    Polres Pasuruan Kota Berhasil Tekan Angka Kriminalitas Sepanjang 2024
    Pasca Banjir, Polres Ponorogo Bersama TNI dan Warga Bersihkan Sungai di Jembatan Tempuran
    Polri Kolaborasi Dengan Royal Thai Police Tangkap Bandar Narkoba DPO Red Notice di Bangkok, Thailand
    Bareskrim Polri Berhasil Amankan DPO Pengendali Clandestine Lab di Bali Asal Ukraina, Dirtipidnarkoba: Bukti Tegas Perang Melawan Narkoba

    Ikuti Kami