JENEPONTO, - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan menyasar 11 Kelurahan dari tiga Kecamatan melakukan pelayanan keliling perekaman e-KTP, Kamis (q0/01/2022).
Tim Jemput bola (Jebol) Disdukcapil Jeneponto memulai perekaman e-KTP di Kecamatan Tamalatea dengan menyasar 6 Kelurahan.
Kemudian bertolak ke Kecamatan Bangkala dengan menyasar 4 Kelurahan dan terakhir di Kecamatan Bangkala Barat, 1 Kelurahan.
Dari 11 Kelurahan tersebut, Tim Jebol Disdukcapil Jeneponto berhasil melayani warga kurang lebih 1000 orang yang sempat melakukan perekaman e-KTP dengan tetap disiplin penerapan protokol kesehatan.
"Alhamdulillah, kami bersama dengan tim berhasil menyelesaikan perekaman e-KTP kurang lebih 1000 orang yang kita layani di 11 Kelurahan, " ungkap Ardiyanto Massiri selaku operator pelayanan keliling e-KTP Dukcapil Jeneponto.
Kepada Indonesiasatu.co.id, Ardiyanto menjelaskan bahwa Tim bergerak dari kantor sekira pukul 09.00 pagi dan berakhir pelayanannya di Kelurahan Pantai Bahari Kecamatan Bangkala Barat sekira pukul 21.30 Wita.
Pelayanan keliling ini kata Adiyanto untuk lebih memudahkan masyarakat mendapatkan administarasi kependudukan (Adminduk)
Selain itu tutur dia untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan cara menjemput bola.
"Jadi tujuan utamanya kita, supaya masyarakat lebih dimudahkan untuk mendapatkan adminduk seperti e-KTP, " jelasnya.
Sementara itu, Komisi I DPRD Jeneponto, Sumarni Rustam menagatakan bahwa kehadiran Capil sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan administrasi kepundudukan.
Sapaan Kareng Layu itu akui bahwa selama ini pelayanan capil sudah cukup bagus.
"Saya akui palayanan capil salama ini memang sudah cukup bagus. Apalagi dengan adanya pelayanan keliling masyarakat sangat terbantu sekali, " katanya.
"Saya menyaksikan sendiri kalau kebetulan ada di kecamatan Bangkala melakukan pelayanan keliling dan saya pantau lansung, " sambung sapaan kareng Layu itu.
Pelayana seperti inilah tutur dia yang diharapkan masyarakat dengan mendatangi kelurahan/desa. Sebab, yang jauh rumahnya dari kota tidak repot lagi datang ke kantor Capil buang-buang waktu .
"Saya sangat mengapresiasi kerja-kerja maksimalnya, ini salah satu bentuk inovasi Capil, " pungkasnya.
Penulis: Syamsir
Editor: Cq