JENEPONTO - Pasca pembagian kios dan lapak melalui pecabutan nomor atau pengundian oleh Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yasir selaku ketua Tim Penanganan dan Pemulihan Pasar Tradisional Karisa Turatea Kabupaten Jeneponto yang dilaksanakan di Terminal beberapa hari lalu diapresiasi oleh sejumlah pedagang.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pedagang sayur campuran, Dg Ngada, akui pemerintah cukup bagus dan adil saat membagikan kios dan lapak dengan cara pencabutan nomor atau diundi kepada para pedagang.
"Kalau menurut saya pak pemerintah sudah cukup bagus cara membagikan kios. Cuma ukuran kiosnya tidak sama dari sebelumnya karena disesuaikan dengan kondisi tempat. Apalagi ini kan cuma sifatnya sementara saja sambil menunggu perbaikan pasar karisa yang terbakar, " ucap warga Pattalassang itu kepada indonesiasatu.co.id pada Senin (19/10/2020).
Di tempat yang sama, senada dengan pedagang lainya, Daeng Rohani dan Ibu Sompa, ia juga mengapresiasi kinerja cepat pemerintah dalam hal penanganan pasar dan pembagian kios terhafap para pedagang. Meskipun ada sedikit riak saat itu.
"Bagi kami pak sudah bersyukur karena pemerintah sudah menyiapkan tempat untuk bisa berjualan kembali. Cuma kami selaku rakyat kecil berharap kepada pemerintah semoga diberi bantuan modal usaha karena semua jualan kami habis terbakar api, " harapnya.
Di tempat terpisah, Ketua Tim Penanganan dan Pemulihan Pasar, H. Paris Yasir mengatakan, penataan pasar sudah rampung. Namun, untuk sementara para pedagang membangun kiosnya dan sebagian pedagang sudah memulai berjualan, seperti. Penjual emas, sembako, sayuran dan pejual campuran.
Sedangkan, bagi pedagang penjual pakaian belum beraktivitas karena dalam tahap membangun kios mereka. "In sya Allah, dalam waktu tidak begitu lama semua pedagang khususnya korban kebakaran sudah bisa berjualan kembali seperti biasa, " ujar Paris.
"Saya sudah sampaikan di masjid usai jumatan kemarin, bahwa tim percepatan penanganan penataan relokasi pasar tradisional turatea pasca kebakaran telah melaksanakan tugasnya membagi tempat lapak jualan untuk para pedagang dan selanjutnya tim menyerahkan sepenuhnya ke Dinas Perdagin sebagai OPD yang menaungi pengelolaan pasar, " ujarnya lagi.
Selanjutnya kata Paris, tim sisa memantau kinerja Diinas Perindustrian dan Perdaganhan (Perdagin).
"Alhamdulillah tugas kami sudah selesai, semua lancar, aman dan berjalan sangat baik. Adapun sedikit kisruh hanya kesalahpahaman dan itu bagian dari proses yang harus dilewati, wajarlah membagi 1.147 kios dalam 1 minggu tentu menghadapi masyarakat dengan berbagai karakter pasti penuh dinamika, " terangnya.
Penulis: Samsir
Editor: Cq