Usai Dilantik Jadi Anggota DPRD Sulsel, Salmawati Paris Tancap Gas Serap Aspirasi Masyarakat di Jeneponto

    Usai Dilantik Jadi Anggota DPRD Sulsel, Salmawati Paris Tancap Gas Serap Aspirasi Masyarakat di Jeneponto
    Komisi A DPDR Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Hj. Salmawati Paris Gelar Rese Masa Persidangan 1 Tahun Anggaran 2024 - 2025, di Kabupaten Jeneponto, Selasa (3/12/2024).

    JENEPONTO, SULSEL - Salmawati Paris langsung tancap gas menyapa masyarakat dan temu konstituen di sejumlah titik di Kabupaten Jeneponto melalui reses pertama Komisi A DPDR Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) T.A, 2024 - 2025, Selasa (3/12/2024).

    Salmawati mengatakan, bahwa ini salah satu tugas anggota dewan untuk turun reses menyerap dan menampung aspirasi masyarakat apa yang menjadi saran dan masukannya.

    "Jadi memang tugas kita sebagai anggota DPRD ditugaskan turun reses mendengarkan apa yang menjadi usulan masyarakat. Kan kita sebagai anggota dewan, fungsinya penganggaran, pengawasan dan legislasi, " ucapnya.

    Lebih jauh, Salmawati menyampaikan bahwa reses masa persidangan 1 ini, pasca dilantik menjadi anggota Dewan Provinsi Sulawesi Selatan Daerah Pemilihan (Dapil 1V).

    "Jadi saya selain menyerap aspirasi masyarakat, sekaligus menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Jeneponto atas kepercayaan, amanah dan tanggungjawab yang diberikan kepada saya, " ucap Salma.

    Olehnya itu, ia berharap kepada seluruh masyarakat jangan pernah bosan meminta dan menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan prioritasnya.

    "Usulkan saja nanti kita kawal, hanya saja yang namanya usulan kan tidak semua juga dapat terealisasi secara langsung. Intinya do'kan saya termasuk pmerintah daerah Jeneponto bagaimana bisa melaksanakan tugas dengan baik. Kita lebih banyak mendengarkan saja usulan dari masyarakat, " jelas Istri dari calon bupati Jeneponto H. Paris Yasir.

    Adapun yang diusulkan masyarakat di lingkungan Peceko, Kelurahan Balang dalam reses tersebut, yakni.

    - Penanganan banjir di wilayah Paceko dan pengadaan mobil sampah.
    - Perluasan akse pemahaman PAUD Holistic.
    - Peningkatan kapasitas guru PAUD Holistic.
    - Pembangunan Posyandu (Balang).
    - Pengadaan sumur bor dan irigasi air untuk para petani
    - Pemudahan pengurusan izin usaha
    - Drainase yang terputus disambung ke sawah.

    Sementara, di Kelurahan Pabiringa, Kecamatan Binamu, masyarakat usulkan. Yakni;

    - Irigasi air untuk petani.
    - Pengurusan jaminan kesehatan (KIS) dimudahkan.
    - Pengurusan KIP butuh perhatian.
    - Pengadaan sumur bor.
    - Nelayan masih banyak yang membutuhkan perahu.
    - Drainase pembangunan untuk. mencegah banjir.
    - Pengadaan armada kebakaran.

    Syamsir, HR

    Syamsir, HR

    Artikel Sebelumnya

    Berikut, KPU Jeneponto Jadwal Pengumuman...

    Artikel Berikutnya

    Ribuan Massa Nomor 2 Kepung Kantor Bawaslu...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapusjianstralitbang TNI Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude dari Universitas Indonesia
    Hendri Kampai: Main-Main dengan Hukum? Waspada, 'Vigilante Virtual' Tak Pernah Tidur!
    Kodim 1710/Mimika Gelar Nobar Kegiatan Pemberian Penghargaan Kasad untuk Kampung Pancasila 2024
    Sub Satgas Pemberantasan Narkoba Berhasil Gagalkan Peredaran 20 Kg
    Kapolri Apresiasi BNPT dan Densus 88 Rangkul Eks Jamaah Islamiyah Kembali Ke NKRI

    Ikuti Kami