JENEPONTO, - PEMPROV SULSEL- - Tim Vaksinator Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan berserta rombongan menyasar 22 sekolah tingkat SLTA di Kabupaten Jeneponto.
Terpantau, tim bergerak menggunakan armada Mobile Vaccinator Keliling milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menuju daerah yang dijuluki Butta Turatea itu.
Informasi yang dihimpun Indonesiasatu.co.id, Tim Vaksinasi Covid-19 akan menggelar kebut vaksin selama sehari pada 21 Oktober 2021 bagi pelajar dengan sasaran 1.500.
Terdapat tujuh titik lokasi vaksinasi dalam pelaksanaan vaksinasi ini, bekerjasama Dinas Kesehatan Sulsel dan Dinas Pendidikan Sulsel.
Tujuh titik lokasi yang dimaksud, yakni. SMKN 4 Jeneponto dengan melibatkan pelajar dari SMKN 4, SMKN 5, dan SMAN 13.
Titik lokasi SMAN 7 Jeneponto dengan melibatkan pelajar dari SMAN 7, SMAN 4 dan SMKS Harapan Nusantara Jeneponto.
Selanjutnya lokasi SMAN 2 Jeneponto dengan melibatkan pelajar dari SMAN 2, SMKN 9, SMKS Persada Tamalatea dan SMKS Persada Embo.
Kemudian lokasi, SMAN 10 Jeneponto dengan melibatkan pelajar dari SMAN 10 Jeneponto, SMAN 12, SMKN 6, SMAS Al-Bahrah dan SMAS PGRI Bontoramba.
Dan lokasi SMAN 5 Jeneponto melibatkan pelajar dari SMAN 6, SMAN 8 dan SMKN 10. Terakhir lokasi vaksinasi di SMAN 14 Jeneponto dengan melibatkan pelajar dari SMAN 14 Jeneponto, SMKN 2 Jeneponto, SMAS Sanur Loka dan SMAS Sanur Kapasa.
Dapat diketahui bahwa Pelaksanaan vaksinasi ini sebagai upaya dalam mendukung Kebut Vaksinasi yang dicanangkan oleh Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Hal ini sebagai salah satu langkah hulu dalam penanganan pandemi Covid-19, guna membangun herd immunity (kekebalan kelompok).
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Sulsel (Jeneponto-Takalar), Abdul Rahim, mengakui, hadirnya mobile vaccinator sangat membantu percepatan vaksinasi di daerah. Apalagi didukung dengan antusiasme pelajar untuk melakukan vaksinasi.
"Kami telah melaksanakan vaksinasi di tujuh titik dengan sasaran 1.500 pelajar SMA/sederajat di Kabupaten Jeneponto. Para pelajar ini sebelumnya telah mendapatkan persetujuan (izin) dari orangtuanya untuk melakukan vaksinasi, " katanya, Sabtu, 23 Oktober 2021.
Saat ini, kata dia, masih ditemukan kendala-kendala dalam pemenuhan vaksinasi bagi pelajar berusia diatas 12 tahun. "Kami berharap adanya sosialisasi massif dari pemerintah kabupaten kepada orang tua siswa, pentingnya vaksinasi ini. Karena ada pelajar yang ingin vaksin, namun terkendala izin dari orang tua, " ungkapnya.
Olehnya itu, Rahim meminta pemerintah kabupaten setempat, khususnya kepala sekolah untuk mensosialisasikan pentingnya vaksinasi dan keamanannya kepada orang tua siswa. Sehingga, vaksinasi bisa kembali dilakukan dibantu oleh mobile vaccinator.
"Ada jadwal kembali tim mobile vaccinator dari provinsi untuk bisa melakukan vaksinasi lagi di sini. Target kami di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Sulsel untuk wilayah Jeneponto dan Takalar, hingga Desember 2021, bisa mencapai cakupan 70 persen vaksinasi bagi pelajar, " pungkasnya.
Penulis: Hariawan
Editor: Syamsir