Pecah Air Ketuban, Pasien Terpaksa Dirujuk ke RS Makassar, Perawat RSUD Jeneponto: Dokter Tidak Ada

    Pecah Air Ketuban, Pasien Terpaksa Dirujuk ke RS Makassar, Perawat RSUD Jeneponto: Dokter Tidak Ada
    Salah seorang pasien yang mau melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan terpaksa dirujuk ke rumah sakit Amanah Makassar/Syamsir.

    JENEPONTO, - Salah seorang pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan terpaksa dirujuk ke rumah sakit Amanah Makassar. Lantaran, Dokter ahli kandugunan di RSUD tersebut tidak ada.

    Pasien bernama Ibu Mita (21) itu, diketahui warga Tamanroya, Kecamatan Tamalatea. Pasien dilarikan ke RSUD Lanto Daeng Pasewang pada Minggu 22 November 2021 sore kemarin sekira pukul 10.15 Wita, karena mau melahirkan.

    Melihat kondisinya yang tak berdaya itu. Pasien pun langsung mendapat perawatan di ruang UGD. Hingga sekira pukul 23.30 malam tadi, pasien tersebut pecah air ketubannya.

    Hingga keesokan harinya, Senin, 23 November 2021, Dokter ahli kandungan belum masuk. 

    Mendengar informasi itu, keluarga pasien sangat kesal atas pelayanan RS Lanto Daeng Pasewang. Keluarga pasien khawatir dengan kondisi anaknya yang tengah melawan antara hidup dan mati.

    "Bagaimana mi ini kasihan anakku sudah pecah mi lagi air ketubannya na belum ada Dokter yang tangani. Na bilang perawatnya Dokternya tidak ada, " ucap orang tua pasien  Supi terlihat kesal.

    Dikonfirmasi, salah satu perawat RSUD Lanto Daeng Pasewang mengaku kalau Dokter sedang di luar (tidak ada). Dirinya sudah menghubungi Dokter Hariyadi (Dokter Kandungan) tapi perawat bilang beliau masih di Makkasar.

    "Dokter di telehpone jam 8. Dan lagi satu jam di rujuk ke rumah sakit Amanah Makassar, kita juga sudah konfirmasi ke rumah sakit Bantaeng dan Dokternya juga tidak ada masih di Makassar ki, " ujarnya.

    "Tadii malam ji na pecah air ketubanyannya, " sambung perawat yang mengaku tangani pasien itu kepada Indonesiasatu.co.id, Senin (23/11/2021).

    Perawat yang tangani pasien itu juga mengaku, sudah memberikannya pasien obat perangsang untuk melahirkan namun harapan itu tidak menuai hasil.

    "Kami sudah kasih obat perangsang tapi tidak maju maju ki karena tidak bagus juga sakitnya padahal sudah mi dikasih obat perangsang, " terangnya.

    Penulis: Syamsir

    Editor: Cq

    SULSEL JENEPONTO
    Syamsir, HR

    Syamsir, HR

    Artikel Sebelumnya

    Kebut Vaksin, Wabup Paris Yasir Gandeng...

    Artikel Berikutnya

    Tertangkap CCtv, Pelaku Pencuri Televisi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Panglima TNI Sambut Kedatangan Presiden RI Setelah Kunjungan Kerja di Mesir dan Ikuti Rapat Terbatas Dengan Presiden
    Polri Lakukan Pelatihan Gabungan Ambulans Udara, Tingkatkan Pelayanan Darurat Saat Nataru
    Panglima TNI Terima Audiensi Siswa-Siswi SMA Taruna Nusantara
    Lanud Sultan Hasanuddin Gerak Cepat Bantu Korban Banjir di Maros
    Polda Jatim Lakukan Pengecekan Senpi dan Amunisi Anggota

    Ikuti Kami