Syamsir, HR
JENEPONTO, SULSEL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan kegiatan Lokakarya Awal Penyusunan Dokumen Kajian Risiko Bencana di Hotel Binamu, Rabu (23/04/2024).
Kegiatan ini, dihadiri langsung oleh Bupati Jeneponto, Paris Yasir sekaligus membuka secara resmi. Ia menekankan pentingnya penyusunan dokumen kajian risiko bencana ini sebagai acuan utama dalam perencanaan pembangunan yang berkelanjutan dan tangguh bencana.
Menurutnya, ini menjadi langkah awal yang strategis dalam memperkuat kesiapsiagaan dan perencanaan penanggulangan bencana di daerah.
"Penyusunan kajian risiko bencana ini bukan sekadar dokumen administratif, tapi merupakan pijakan penting bagi pembangunan yang memperhatikan aspek keselamatan dan keberlanjutan, " tekannya.
"Kita harus mampu mengenali potensi bencana sejak dini agar bisa meminimalisir dampaknya kedepan, " sambung Paris.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jeneponto, Andi Patappoi menyampaikan bahwa lokakarya ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi risiko bencana di wilayah Jeneponto serta menyelaraskan data dan informasi antar perangkat daerah, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya.
"Dokumen kajian risiko ini nantinya akan menjadi dasar dalam penyusunan rencana kontinjensi dan dokumen kebencanaan lainnya. Kita berharap seluruh pihak terlibat aktif dalam proses penyusunannya, " tambahnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh unsur Forkopimda, Pimpinan OPD terkait, perwakilan Akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan tokoh masyarakat.
Dengan adanya kegiatan lokakarya ini, diharapkan Kabupaten Jeneponto semakin siap dan tangguh dalam menghadapi berbagai potensi bencana yang dapat terjadi di masa mendatang. (*)
Tony Rosyid 
HermanDjide 
Editor Jus 
Karmel 
