JENEPONTO, - Star setelah buka puasa dan salat magrib. Tim Jemput bola (Jebol) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jeneponto mendatangi dua orang warga lumpuh melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) di Desa Datara, Kecamatan Bontoramba dan Desa Karelayu, Kecamatan Tamalatea, Kamis (39/04/2021).
Kedua warga lumpuh tersebut bernama Nurdin (46) warga Dusun Tamasongo, Desa Datara, Kecamatan Bontoramba dan Nenek Sitti (89) warga Dusun Daima, Desa Karelayu, Kecamatan Tamalatea.
Kepada Indonesiasatu.co.id, Tim Jebol Disdukcapil Jeneponto, Mustari Jaja mengatakan, bahwa kedua warga tersebut sama sekali belum pernah melakukan perekaman KTP-el.
"Jadi kami ini mendatangi kedua warga ini karena tidak bisa datang di kantor, makanya kita datangi di rumahnya masing-masing untuk di foto" kata Jaja.
Menurut Jaja, bahwa kedua warga lumpuh itu diketahui setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat. Dan langsung ditindaklanjuti.
Kata dia, dari kedua warga tersebut, satu orang lelaki Nurdin merupakan penyandang disabilitas, ia lumpuh sejak lahir, kondisinya sekarang cukup memprihatinkan. Kaki dan tangannya sudah kaku dan badan mengecil.
Sementara itu, salah satu kakak tertua dari Nurdin bernama Salahuddin cukup mengapresiasi atas pelayanan Capil Jeneponto yang diberikan kepada keluarganya.
"Saya sangat berterimakasih banyak pak. Ini luar biasa pelayanan Capil kalau begini. Apalagi ini bulan puasa pak semoga bernilai ibadah, " imbuhnya.
"Sekali lagi pak, kami mewakili adek saya menyampaikan ucapan terimaksih banyak atas bantuan pihak Capil. Apalagi sudah malam begini kami didatangi kasihan" imbuhnya lagi.
Salahuddin membenarkan, bahwa Nurdin salah satu saudaranya yang mengalami cacat fisik sejak lahir dan Nurdin juga belum memiliki KTP.
Menurut dia, mudah-mudahan dengan adanya KTPel milik Nurdin sendiri bisa mendapatkan kembali bantuan sosial dari pemerintah, Kerena, pada tahun 2008 lalu pernah menerima bantuan sebagai penyandadang disabilitas. Namun, tidak berlanjut.
"Pernah dapat bantuan dari pemerintah sebagai penyandang disabilitas tahun 2008 lalu. Dan terakhir dapat tahun 2012, selanjutnya tidak pernah mi lagi. na bilang itu pendamping dari sosial sudah tua mi orangnya makanya tidak berlanjut lagi, " tutup Salahuddin menirukannya.
Penulis: Syamsir
Editor: Cq