JENEPONTO, - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jeneponto kembali melakukan perekaman KTP-el di Desa Bontosunggu, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Selasa (01/12/2020).
Kegiatan tersebut bertempat di Kantor Desa Bontosunggu yang dihadiri ratusan warga yang belum pernah merekam/foto KTP-el dan warga yang sama sekali tidak memiliki data kependudukan.
Pada kesempatan itu, hadir kepala Desa Bontosunggu, H. Badaruddin dan masing - masing 9 kepala dusun Bontosunggu.
Dari pantauan Indonesiasatu.co.id, perekaman KTP-el tersebut dimulai sekira pukul 10.15 Wita dan tetap mengedepankan protokol kesehatan secara tertib dan teratur.
Kepala Desa Bontosunggu H. Badaruddin menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada pihak Disdukcapil Jeneponto atas kesediaanya datang di desa untuk melakukan perekaman KTP-el.
"Saya selaku pemerintah desa tentu sangat berterimakasih kepada Capil Jeneponto. Dan sangat mengapresiasi kegiatan perekaman keliling ini, karena masyaraka merasa dimudahkan, " katanya.
Dia mengatakan bahwa inovasi Capil Jeneponto cukup membantu dan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan administrasi kependudukan seperti KTP. Apalagi perekaman KTP-el ini tidak tidak dipungut biaya.
"Saya berharap mudah-mudahan wargaku yang datang hari ini yang terdiri dari 9 dusun semua direkam/foto untuk mendapatkan KTP-el, " harapnya.
Di tempat yang sama, salah satu Tim Pajokka Disdukcapil Jeneponto, Mustari Jaja mengatakan, perekaman keliling ini merupakan inovasi Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Jeneponto untuk memudahkan pelayanan terhadap masyarakat.
Selain memudahkan pelayanan, juga membantu masyarakat yang jauh dari jangkauan kota, untamanya di desa-desa terpencil. "Jadi warga tidak perlu lagi repot datang di kantor Capil antrian dan membuang-buang transpornya" ujar jaja.
Dia juga menjelaskan, bahwa kegiatan ini sudah menjadi rutinitas Disdukcapil Jeneponto untuk memudahkan masyarakat.
"Dari beberapa desa yang kami pernah datangi perekaman KTP-el, paling banyak warganya adalah Desa Bontosunggu. Warga membludak, " ujarnya.
Namun meski demikian, pihaknya berupaya untuk mencofer semua warga untuk dilakukan perekaman. Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan jaringan bersahabat.
"Kami siap melayani warga sampai malam pukul 22.00. Dan kalau masih ada warga yang belum direkam kami lanjutkan besok sampai tuntas satu Desa, " jelas Jaja.
Editor: Samsir
Editor: Cq