JENEPONTO, - Pemerintah Kabupaten Jeneponto melalui Bagian Kesra menggelar peringatan Nuzulul Qur’an 1442 Hijriyah tahun 2021, di Masjid Agung, jalan Lanto Daeng Pasewang, Kelurahan Balang Toa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Selasa, (28/04/2021).
Peringatan Nuzul Qur’an 1442 Hijriyah itu dihadiri oleh Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, Pimpinan DPRD, Wabup Paris Yasir, Unsur Forkopimda, Setda Jeneponto, Syafruddin Nurdin, Ketua TP PKK Jeneponto, Hj Hamsiah Iksan, para Kepala OPD, Kabag, ketua organisasi, para Camat dan sejumlah tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya peringatan Nuzulul Qur’an 1442 Hijriyah tahun 2021 Masehi.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jeneponto, kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini, sebagai salah satu upaya pelestarian nilai-nilai kandungan Al-Qur’an, yang hal ini juga sebagai bagian dari perwujudan visi Religius pada Visi Jeneponto Smart 2023, ” kata Iksan Iskandar.
Menurutnya, Al-Qurun adalah pedoman hidup yang lengkap karena mengandung banyak hikmah, sejarah, aturan hukum dan moral. Selain itu, AlQur’an juga mengandung ilmu pengetahuan sebagai pedoman, motivasi, dan patokan dalam menata perikehidupan masyarakat muslim.
“Perikehidupan yang dimaksud adalah tatanan kemasyarakatan sesuai dengan kondisi objektif setiap komunitas, dengan tetap bersendi pada prinsip-prinsip umum yang ditetapkan Al-Qur’an, Ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan secara bertahap oleh Allah bertujuan agar hukum dan aturan yang terkandung di dalamnya dapat ditetapkan secara evolutif sesuai kondisi sosio-kultural masyarakat, ” jelas Iksan Iskandar.
Lebih lanjut, Bupati Jeneponto dua periode mengatakan, setiap proses perubahan yang terjadi akan berlangsung secara ilmiah. Perlu dipahami bersama bahwa mempelajari dan mengajarkan Al-qur‘an tidak terbatas pada konteks bacaan saja. Tetapi, mengamalkan nilai AlQur’an secara menyeluruh.
"Dengan pemahaman dan pengamalan kita terhadap Al-Qur’an, maka setiap individu muslim akan terlindung dari pengaruh buruk globalisasi itu sendiri. termasuk tentunya radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai Alquran. Untuk itu, wajib bagi kita untuk membaca dan mengamalkan Al-Qur’an secara benar, agar hal negatif globalisasi dapat disaring, sehingga kita dapat memaksimalkan sisi positifnya dan tidak mudah terprovokasi, ” tutup Iksan Iskandar.
Penulis: Syamsir
Editor: Cq