JENEPONTO, - Bupati Jeneponto, Drs, H.Iksan Iskandar membuka Launching Jaring SMART sekaligus dirangkaikan dengan rembuk pengentasan penyakit Tuberkulosis (TBS).
Launching jaring Smart dan rembuk penyakit tbc ini berlangsung di ruang pola Panrannuangta pada kantor Bupati Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan, Kamis (02/09/2021).
Pada kesempatan tersebut, hadir Bupati Jeneponto, Drs.H.Iksan Iskandar, Sekda H.M.Syafruddin Nurdin, Kadinkes, Susanti A. Mansyur, Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf. Gustiawan Ferdianto, Kapolres AKBP Yudha Kesit, Kajari, Kepala ppengadilan Negeri, Kepala Dinas Kominfo Manrancai Sally dan Kepala Desa/Kelurahan se-Kabupaten Jeneponto.
Dalam sambutannya, Bupati dua periode itu menyampaikan bahwa Indonesia adalah penyumbang kasus TBC tertinggi ke-2 di dunia dengan jumlah kasus sekitar 845.000 per tahun, dengan angka kematian sebanyak 98.000 atau setara dengan 11 kematian per jam. 60% penderita.
"Dalam skala nasional, provinsi Sulawesi selatan masuk dalm 10 besar dengan penduduk bermasalah dengan Tuberkulosis, " ucap Iksan Iskandar.
Hingga tutur Bupati kerugian yang harus ditanggung diperkirakan mencapai puluhan milyar rupiah pertahunnya. Kemiskinan membuat makin banyak penderita TB paru tidak terobati. Jika hal ini tidak diatasi, maka insidens TB paru makin tinggi dan akan melumpuhkan Sumber Daya Manusia (SDM).
Untuk itu, dalam rangka membreakdown Peraturan Menteri Kesehatan nomor 67 tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis, maka pemerintah Kabupaten Jeneponto telah mengambil langkah strategis dengan terbitnya Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto nomor: 21 tahun 2018 tentang Penanggulangan Tuberkulosis (TBS).
Selanjutnya kata Bupati dalam peraturan daerah Kabupaten Jeneponto nomor: 1 tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jeneponto Periode 2018-2023 antara lain menjelaskan tentang Visi Pemerintah Kabupaten Jeneponto, yakni “JENEPONTO SMART 2023” (Berdaya Saing, Maju, Religius dan Berkelanjutan).
" Kami selaku pemerintah kabupaten jeneponto memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah bekerja dengan baik membantu pemerintah Kabupaten Jeneponto dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Butta Turatea, khususnya dalam menghadapi Pandemi Covid-19, " kata Bupati
Bupati Jeneponto juga menghimbau kepada seluruh stakeholder terkait bahu membahu dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 dengan mengajak semua komponen termasuk keluarga, kerabat maupun mitra kerja untuk ikut dalam Vaksinasi Covid-19 sebagai bagian dalm mewujudkan Herd Immunity, " tambahnya.
"Kami ucapkan selamat mengikuti rembuk tuberkulosis tingkat Kabupaten Jeneponto serta Lounching Program jaring Smart semoga seluruh kerja-kerja cerdas, Inovatif dan kreatif kita senantiasa mendapatkan imbalan dan bernilai ibadah disisi-Nya, demikian Bupati diamini oleh para pimpinan SKPD, narasumber rembuk TB, Camat, Kepala Desa dan para kader.
Kepada Dinas Kesehatan Jeneponto, Susyanti A Mansyur menambahkan bahwa kegiatan launching jaring Smart dan rembuk Tuberculosis (TBC) adalah upaya bersama antara pemerintah kabupaten dengan stakeholder guna menemukan road Map/peta jalan.
Kata dia, upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto melalui Dinas Kesehatan dalam membangun mimpi bersama menuju eliminasi tuberculosis (TBC) pada 2030 mendatang, yakni menjaring usia remaja untuk menjadi agen Of healthy/duta kesehatan di wilayahnya masing-masing.
Selain itu, melakukan deteksi dini dan menuntaskan pengobatan sampai sembuh adalah gerakan bersama yang harus dimassifkan terutama oleh generasi muda yaitu pada rentang usia 18-35 tahun.
"Rembuk TBC dan launching jaring smart ini adalah rangkaian gerakan bersama menuju eliminasi TBC 2030, " demikian Syusanti.
Penulis: Syamsir
Editor: Cq