Ini Dia Inseminator Terbaik di Tolo Bakal Mewakili Jeneponto ke Jakarta

    Ini Dia Inseminator Terbaik di Tolo Bakal Mewakili Jeneponto ke Jakarta
    Syamsul Bahri Daeng Lalang petugas Inseminator terbaik di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan/Syamsir.

    JENEPONTO, - Dia adalah, Syamsul Bahri Daeng Lalang warga Kelurahan Tolo, Kecamatan Kelara. Syamsul Bahri atau akrab disapa Daeng Lalang itu, dikenal salah seorang insemintor terbaik di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan.

    Syamsul Bahri bakal mewakili Jeneponto ke Jakarta karena keberhasilannya mencapai target memproduksi bibit sapi lewat Inseminasi Buatan (IB).

    "Alhamdulillah, selama saya bergerak di bidang Inseminasi buatan di Jeneponto sudah banyak banyak bibit sapi yang kita peroleh melalui penyuntikan buatan ini kedalam rahim sapi betina, " ucap Deng Lalang kepada Indonesiasatu.co.id, Kamis (23/09/2021). 

    Siang itu, Daeng Lalang yang sementara duduk di kandang memeberikan makanan rumput dari hasil pembibitannya menjelaskan bahwa IB itu kawin suntik yang dilakukan secara tehnik untuk memasukkan sperma atau semen yang telah dicairkan terlebih dahulu yang berasal dari sapi jantan ke dalam alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus.

    Menurut dia bahwa perkawinan silang ini harga jualnya jauh lebih tinggi dibanding perkawinan secara alam. Di mana inseminasi buatan bibitnya mahal dan pertumbuhan sapi juga cepat tingkat kedewasaannya.

    "Kan kalau sapi bali paling minimal 2 tahun harganya cuma 9 jutaan, tapi kalau dia sapi bibit itu umur 8 bulan sampai 1 tahun harganya mencapai 10 juta, " katanya.

    "PPenyuntikan silang ini dilakukan pada masa-masa sapinya dalam keadaan birahi (masa puber istilahnya). Jadi biasanya mehirkan di usia 9 bulan 10 hari, " kata dia lagi. 

    Mengguluti pekerjaan tersebut dari 2015 lalu sampai sekarang, Syamsul Bahri yang masih aktif di Dinas Peternakan Kabupaten Jeneponto sebagai petugas inseminasi buatan dirinya hanya ditelephone ketika ada warga yang ingin beternak bibit sapi buatan.

    Dia mengaku selama adanya Inseminasi Buatan (IB) ini sangat kurang lagi ia temukan di Kabupaten Jeneponto perkawian secara alam. Melainkan peternak lebih cendrung memilih kawin suntik (perkawinan silang dari sapi Bali ke sapi Limosing).

    Kata dia dalam proses IB ini ada 5 macam jenis sperma yang di suntikankan kedalam rahim sapi betina untuk menghasilkan bibit sapi, diantaranya. Sperma insimental, Brachman, Bramus dan Eva. Pengadaaan alatnya ini dari Provinsi melalui kabupaten. 

    Diantara jenis sperma sebut dia bibit sapinya juga berbeda-beda bentuk bulunya tergantung keinginan perternak bibit mana yang mereka inginkan.

    "Jadi sperma ini beda-beda juga bibitnya dan bulunya juga beda-beda, " sebut dia. 

    "In syah Allah, dalam waktu dekat ini kami akan ke jakarta. Kalau di Sulsel cuma 2 orang inseminator yang akan berangkat. Di sana kita ketemu dengan orangnya kemeterian kemungkinannya kami akan di uji sehubungan keberhasilan kita di daerah, " sambungnya. 

    Penulis: Syamsir

    Editor: Cq

    JENEPONTO SULSEL
    Syamsir, HR

    Syamsir, HR

    Artikel Sebelumnya

    Pertama di Jeneponto, Istri Bupati Serahkan...

    Artikel Berikutnya

    Sasar 11 Kelurahan di Tiga Kecamatan, Komisi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Panglima TNI Sambut Kedatangan Presiden RI Setelah Kunjungan Kerja di Mesir dan Ikuti Rapat Terbatas Dengan Presiden
    Polri Lakukan Pelatihan Gabungan Ambulans Udara, Tingkatkan Pelayanan Darurat Saat Nataru
    Panglima TNI Terima Audiensi Siswa-Siswi SMA Taruna Nusantara
    Lanud Sultan Hasanuddin Gerak Cepat Bantu Korban Banjir di Maros
    Polda Jatim Lakukan Pengecekan Senpi dan Amunisi Anggota

    Ikuti Kami