JENEPONTO, - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jeneponto, akan melakukan pemeriksaan kepada semua para korban gempa bumi Sulawesi Barat (Sulbar) yang mengungsi di beberapa tempat pengungsian di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepala Dinas Kesehatan Jeneponto, Syusanti A Mansyur mengatakan, tujuan dilakukannya pemeriksaan swab PCR ini untuk mengetahui status kesehatan para pengungsi yang dianggap bergejala. Apalagi berasal dari luar daerah.
Kata dia, untuk pemeriksaan swab PCR saat ini menggunakan Mobile Combat Covid-19 secara bertahap.
"Tadi kami sudah periksa untuk beberapa orang pengungsi, dan sampel dinkes kami periksa menggunakan mobile combat. Dari hasil 16 sampel yang di running swab pcr hasilnya semua dinyatakan negatif, " ucap Syusanti kepada Indonesiasatu.co.id, Rabu (21/01/2021).
Pemeriksaan running dilakukan kurang lebih 4 jam dan selanjutnya dilakukan validasi dan verifikasi dokter patologi klinik oleh Dr. Ichwan Meinardi, dari hasil kesimpulan pemeriksaan semua sampel dinyatakan negatif.
Selanjutnya, pemeriksaan swab juga dilakukan di wilayah pengungsian Camba - Camba, Kelurahan Togo Togo, Kecamatan Batang oleh PKM Togo Togo.
"In sya Allah akan dilakukan pemeriksaan kepada semua pengungsi yang bergejala di semua kecamatan sesuai data yang masuk ke dinsos dan data yang dilaporkan oleh camat, " urainya.
Menurut Syusanti, selain dilakukan pemeriksaan swab PCR. Semua pengungsi Sulbar juga diberikan bantuan medis.
"Hal itu, sesuai instruksi bapak bupati saat rapat forkopimda, selain bantuan sosial diharapkan mendapatkan bantuan medis berupa periksakan kesehatan kepada masyarakat pengungsi yang terdampak gempa Sulbar, " jelas Syusanti.
Dia menjelaskan, dari sejumlah tempat pengungsian para korban yang terdampak gempa bumi di Sulbar, sebagian besar keluhkan jenis penyakit ringan, seperti. Pegal-pegal, tekanan darah naik, trauma dan setslha.
Untuk mengantisipasi terjadinya kesakitan bagi para pengungsi, pihak Dinkes Jeneponto melalui layanan kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan di lokasi setempat.
"Jadi bagi pengungsi yang mengalami keluhan seperti itu, kami berikan obat berdasarkan keluhannya dan memberi suplemen/vitamin, " katanya.
Dan apabila, diantara mereka ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka pihak Dinkes Jeneponto akan memfasilitasi untuk melakukan isolasi mandiri di Hotel Marina Bantaeng, terang Syusanti.
Penulis: Samsir
Editor