JENEPONTO, - Pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dari Dinas Sosial Kabupaten Jeneponto kembali mendistribusikan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang diubah menjadi Program Sembako.
Penyaluran program sembako dari Kementerian Sosial (Kemensos) itu, bertempat di E-Warung Desa Bulu Sibatang, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Rabu (25/11/2020).
Pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Sukarnaim Tumpu mengatakan, penyaluran program sembako khusus untuk warga Desa Bulu Sibatang, Kecamatan Bontoramba, itu sebanyak 365 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kata dia, bahwa setiap KPM menerima bantuan berupa, beras 10 kilo, ikan bandeng tiga ekor, telur 15 biji dan sayur segar seperti, wortel, kentang dan labu siam.
Untuk memastikan penyaluran program bantuan sosial (bansos) tersebut, tepat guna, tepat sasaran dan transparansi. Pihak pendamping Dinas Sosial Jeneponto melibatkan aparat kepolisian dan pemerintah Desa (Pemdes) Bulusibatang dalam hal pengawasan.
"Jadi dalam penyaluran bantuan ini, kami melibatkan Kanit Intel Ekonomi, Kanit Binmas dan Pemerintah Desa dalam hal pengawasan, " ucap Sukarnaim Tumpu kepada Indonesiasatu.co.id.
Menurutnya, penyaluran bantuan sembako itu memang harus transparan supaya masyarakat juga mengatahui dan lebih terkhusus kepada KPM itu sendiri, jelas Tumpu sapaannya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Bulu Sibatang, Faisal Wahidin mengatakan sejauh ini penyaluran BPNT di wilayahnya berjalan lancar dan sejauh ini tidak ada masalah.
Dan kalau pun ada riak tutur dia, itu hanya kesalah pahaman saja yang KPM belum mengetahui persis tentang pentunjuk pedum.
"Tetapi secara gambaran sesuai fakta di lapangan itu tidak ada masalah. Saya melihat bantuan yang diterima oleh KPM itu sudah sesuai pedum, bahkan dengan adanya bantuan ini KPM sangat berterimaksaih lagi, " singkat Faisal.
Salah satu keluarga penerima manfaat, Ibu Nandong menuturkan, bahwa bantuan yang diterimanya berupa, beras 10 kilo, telur 15 biji, ikan bandeng tiga ekor dan sayur segar justeru lebih bagus yang sekarang dari sebelumnya.
Nandong menyebutkan, bahwa bantuan sembako yang diterimanya bulan kemarin hanya membedakan ikan kaleng dan tidak ada sayur mayur. Dan diakuinya itu sudah sesuai.
"Kalau sekarang pak, nia mo gangang-gangangna. Punna juku bale-bale ka nisambei mi juku bulu (Kalau bantuan sekarang sudah ada sayur sayurannya. Dan kalau ikan kaleng sudah digantikan dengan ikan bandeng), " tutur Nandong dalam dialeg kesehariannya.
Sementara itu, KPM lainnya, Ibu Basse, berterimakasih kepada pemerintah atas bantuan yang diterimanya itu. Meskipun nilainya tidak seberapa, namun paling tidak sedikit meringankan beben keluaraga mereka.
"Saya ini pak sangat bersyukur sekali dapat bantuan. Nia tong isseng tane ni balli (mumpung ini gratis yang tidak dibeli), " ujar Ibu Basse.
Dia berharap mudah-mudahan bantuan sembako dari pemerintah ini terus berlanjut bagi keluarga yang terbilang miskin, harap Ibu Basse.
Masih di tempat yang sama, Kanit Ekonomi Polres Jeneponto, Bripka M. Baktiar Syam manyampaikan kunjungannya dalam hal mengawasi proses kelancaran penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) kepada KPM di Desa Bulusibatang Kecamatan Bontoramba.
"Jadi penyaluran bantuan BPNT ini, diawasi langsung oleh pendamping TKSK Dinas Sosial Jeneponto, Bhabinkamtibmas serta pengawasan dari Unit Ekonomi Satuan Intelkam Polres Jeneponto, " sebut Baktiar.
Hal itu, guna memastikan kelancaran proses pendistribusian sampai ketangan keluarga penerima manfaat (KPM), jelasnya.
Dalam penyalutan bantuan sembako itu disaksikan langsung oleh, Kanit Intelkam Polres Jeneponto, Bripka, M. Baktiar Syam bersama anggota unit Intelkam, Brigpol Mohd. Irfan dan Bripda, Muh. Ferial serta Kanit Binmas Polsek Tamalatea Aiptu S. Tompo dan Kades Bulu Sibatang, Faisal Wahidin.
Penulis: Samsir
Editor: Cq